INTRO | Sekilas Tentang Android | Versi Android

Baringin
By -
0

 

Pendahuluan

    Jika dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata android, apa yang terlintas dipemikiran kita? Hanphone kah, Merek suatu produk kah? atau sejenis software kah? Beberapa responden yang usianya kurang dari 17 tahun mengatakan bahwa android adalah sejenis hanphone. Apakah ini benar? Tentu saja tidak.

      Nah, agar kita tidak salah persepsi tentang android maka pada artikel ini kita akan mencoba membahas seputar android. Malukan jika ditanya bahwa android itu sama dengan ponsel atau merek suatu produk.

    Android bukanlah merek suatu ponsel atau sejenis ponsel akan tetapi Android merupakan sebuah sistem operasi seluler yang didasarkan pada versi modifikasi dari kernel Linux dan perangkat sumber terbuka lainnya yang berfugsni untuk menjalankan berbagai macam alat eletronik. Terutama smarphone, TV dan tablet. Namun dalam perkembangannya android bisa di gunakan untuk mengoperasikan perangkat lain dan bisa berubah fungsi menjadi remote

    Sebagian besar perangkat Android terhubung otomatis dengan berbagai aplikasi keluaran Google, sepert Gmail, Google Chrome, Google Maps, hingga YouTube dan lain sebagaimya. Pada dasarnya android di kembangkan menggunakan bahsa JAVA, namun sekarang kita bisa menggunakan bahasa Kotlin, Dark dan lain sebagainya.

    

Sejarah Android

   Dikutip dari Britannica, Android dimulai pada tahun 2003, ketika sebuah perusahaan teknologi Amerika, Android Inc. membuat proyek pengembangan sistem operasi untuk kamera digital. Kemudian  di tahun 2004, proyek tersebut beralih tujuan menjadi pengembangan sistem operasi untuk telepon pintar. Android Inc. kemudian dibeli oleh Google di sekitar tahun 2005. Di Google, tim Android memutuskan untuk mendasarkan proyek mereka pada Linux, sistem operasi open source untuk komputer pribadi.

    Pada tanggal 5 November 2007, Google mendirikan Open Handset Alliance, perkongsian dari puluhan perusahaan teknologi dan telepon seluler, seperti Motorola Inc., Intel Corporation, NVIDIA Corporation, LC Electronics, Inc., dan Samsung Electronics. Perkongsian tersebut dibuat untuk mengembangkan dan mempromosikan Android sebagai sistem operasi open source gratis.

    Android resmi meluncurkan handphone pertamanya, yakni T-Mobile G1 pada 22 Oktober 2008. Sejak saat itu, eksistensi Android di dunia teknologi semakin meningkat. Bahkan pada tahun 2012, Android melampaui iOS sebagai sistem operasi paling populer untuk perangkat seluler.

     Android dirilis dengan versi beta pada bulan November 2007. Versi komersial pertama, Android 1.0, dirilis pada September 2008. Android dikembangkan secara berkelanjutan oleh Google dan Open Handset Alliance (OHA), yang telah merilis sejumlah pembaruan sistem operasi ini sejak dirilisnya versi awal. Sejak April 2009, versi Android dikembangkan dengan nama kode yang dinamai berdasarkan makanan pencuci mulut dan penganan manis.

    Pada tanggal 3 September 2013, Google mengumumkan bahwa sekitar 1 miliar perangkat seluler aktif di seluruh dunia menggunakan OS Android.[1]


Kelebihan dan Kekurangan Android

Kelebihan

  1. Mendukung aplikasi pihak ketiga. 
  2. Memiliki Notifikasi. 
  3. Memikilik Hotspot seluler.  
  4. Upgrade memori. 
  5.  Pada versi Android 10 ke atas, android mendukung perangkat yang dapat dilipat dan sangat fleksibel.
  6. Android berada dibawah naungan Apache, sistem Android ini memberikan akses ke kode inti untuk pengembang.
  7. Cloud Storage. Dengan akun Google pengguna dapat menyinkronkan di banyak perangkat, seperti Gmail dan produk Google lainnya. 
  8. Pemulihan dan pencadangan aplikasi. Adanya fitur ini pada Android, pengguna mampu mencadangkan atau memulihkan datanya.

Kekurangan

Selain kelebihan yang dimiliki oleh android, sudah barang tentu suatu produk memiliki kekurangan. Ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh android. Diantaranya dirangkum dibawah ini:

  1.  Aplikasi berjalan di latar belakang.
  2.  Android tidak baik dalam melakukan perlindungan dari serangan virus. Sehingga android sangat rentan terkena serangan virus. Namun pengguna android dapat menginstal antivirus untuk mengatasinya. 
  3. Android memiliki Iklan yang berjalan pada aplikasi yang sangat mengganggu pengguna. 
  4. Untuk dapat memasang SO Android maka dibutuhakan akun Google. 
    Nah itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari Sistem Operasi Android. Tentu dari kekurangan yang di temukan pada saat ini android mampu memperbaikinya sehingga pengguna android dapat dengan nyaman dan santai.


Perkembangan Android

    Seperti yang disebutkan, hingga tahun 2022, Android telah meluncurkan 20 versi untuk sistem operasinya. Perubahan pada setiap versi mencakup keamanan dan peningkatan kinerja. Versi Android (Android 1.0) dikenal dengan kode Alpha dirilis pada 23 September 2008, sistem operasi ini terbilang cukup fungsional dengan menghadirkan beberapa aplikasi Google, seperti Gmail, Google Maps, kalender, dan YouTube.    Selanjutnya versi android tersu diperbaharui sesuai dengan perkembangan teknologi.


Versi Android

    Sejak android dirilis pada tahun 2007 hingga saat ini android sudah memiliki berbagai versi. Sampai artikel ini dirilis, android sudah rilis versi ke 13. Berikut bentuk logo atau icon dari berbagai versi yang dirilis oleh android.


    Hal yang unik dari versi android adalah nama android diambil dari nama makanan atau permen, seperti versi lolipop, jelli. Tidak ada kepastian pendapat kenapa nama android di beri nama makanan, namun seorang juru bicara Google pernah mengatakan bahwa, sistem android sudah digunakan dalam jutaan perangkat elektronik, seperti ponsel, sejak lama. Setiap sistem android mempunyai kecanggihan yang bisa membuat kita senang menggunakan ponsel.

    Mungkin tujuan penamaan ini agar pengguna mendapat kesenangan atau manis dari tiap versi android. apalagi setiap versi memiliki kecanggihan tersendiri.


 Berikut urutan versi android:

1. Android 1.0 (Alpha)

    Android 1.0 dengan kode nama Alpha adalah versi pertama Android yang dirilis Google dan OHA (Open Handset Alliance) pada 23 September 2008. OS Android versi komersial pertama ini digunakan diluncurkan ke publik dan dipasangkan ke smartphone HTC. Di versi awal ini, Android 1.0 Alpha sudah dilengkapi fitur dasar seperti: Aplikasi Gmail, Google Talk, YouTube, dan lainnya.


2. Android 1.1 (Beta)

    Dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Android terbaru ini memperbaiki bug pada versi alpha, mengubah API Android, dan menambah beberapa fitur baru. Fitur baru Android Beta memungkinkan pengguna mencari rincian dan review pada lokasi bisnis di Google Maps.


3. Android 1.5 (Cupcake)

    Versi ini merupakan Android pertama yang menggunakan nama makanan pencuci mulut. Perubahan pada versi Android ini tergolong cukup besar karena juga ada perubahan pada tampilan UI. Android 1.5 Cupcake mendukung keyboard virtual pihak ketiga, bisa menampilkan Widget, memutar dan merekam video format MPEG-4 dan 3GP, Pairing Bluetooth audio A2DP dan AVRCP, bisa upload video ke YouTube, dan masih banyak lagi.


4. Android 1.6 (Donut)

    Donut dirilis pada 15 September 2009. Versi Android ini dirilis berdasarkan kernel Linux 2.6.29.  Opsi pencarian dengan teks dan suara ditingkatkan, terdapat fitur cuplikan aplikasi di Android Market, dan dukungan mesin sintetis multi bahasa sehingga aplikasi bisa mengucapkan teks.

    Android Donut juga mengintegrasikan kamera dan galeri sehingga hasil foto dan video bisa diakses lebih cepat. UI Android juga memungkinkan pengguna menghapus banyak foto. Android 1.6 Donut juga mendukung perangkat dengan resolusi layar WVGA.


5. Android 2.0 – 2.1 (Eclair)

    Android versi terbaru dengan nama Eclair dirilis dengan kernel Linux 2.6.29. Sinkronisasi akun ditingkatkan agar pengguna bisa menambah akun untuk Email dan kontak hp. Tersedia juga dukungan Bluetooth 2.1. Android versi Eclair sudah mendukung fitur baru pada kamera, seperti: Flash, Zoom Digital, dan mode makro.

6. Android 2.2 (Frozen Yoghurt – Froyo)

    Frozen Yoghurt memiliki basis kernel Linux 2.6.32. Android Froyo meningkatkan fungsi USB Tethering dan WiFi Hotspot. Tersedia opsi untuk mematikan akses data pada jaringan seluler. Lalu untuk aplikasi Android Market sudah ditambah fitur untuk update secara otomatis.


7. Android 2.3 (Gingerbread)

    Android 2.3 Gingerbread adalah momen di mana mulai banyak smartphone ber-OS Android muncul di publik. OS ini dirilis pada 6 Desember 2010 dengan berbasis kernel Linux 2.6.35. Google memperbaiki desain antarmuka pengguna dengan meningkatkan performa dan kesederhanaan tampilan.


8. Android 3.0 – 3.2 (Honeycomb)

    Android Honeycomb dirilis pada 22 Februari 2011 khusus untuk perangkat tablet. OS ini hadirkan optimasi dukungan tablet dengan antarmuka pengguna virtual yang intuitif. Sistem operasi ini juga menambahkan System Bar yang memberi akses cepat ke notifikasi, status, dan tombol navigasi di bawah layar.

    Fitur Recent Apps pada System Bar memungkinkan pengguna melihat aplikasi yang sedang berjalan di belakang layar. Keyboard didesain ulang, agar pengguna bisa mengetik lebih cepat di layar besar. Android Honeycomb hadirkan dukungan prosesor multi-core dan enkripsi data pengguna.


9. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)

    Android Ice Cream Sandwich dilengkapi tombol navigasi yang ada di OS Android Honeycomb. Launcher bisa dikustomisasi. Anda juga bisa memisahkan widget di tab baru agar tampilan layar lebih rapi. Di versi Android ini pengguna bisa screenshot layar hp dengan tekan tombol daya dan volume down bersamaan. juga mendukung fitur pengenal wajah. Pengguna bisa buka kunci layar dengan wajah. 


10. Android 4.1 – 4.3 (Jelly Bean)

    Dirilis pada 27 Juni 2012. Versi Android memiliki tampilan UI lebih halus. Android Jelly Bean bisa mematikan notifikasi aplikasi tertentu. Anda bisa kustomisasi tata letak antarmuka dan mengatur ukuran shortcut dan widget. Peningkatan yang dihadirkan versi Android Jelly Bean ada pada pencarian suara dan aplikasi kamera.


11. Android 4.4 (KitKat)

    Diluncurkan perdana pada 3 September 2013. . Tampilan Android KitKat lebih baik dari seri sebelumnya. Saat layar terkunci, bisa menampilkan gambar album saat memutar musik. Saat digunakan membaca e-book, tampilan bisa diubah jadi full screen. Semua bar notifikasi disembunyikan supaya buku terlihat penuh. Android 4.4 juga punya performa sistem lebih tinggi. Layar sentuh bisa merespon lebih cepat. Aplikasi telepon bisa memprioritaskan kontak berdasarkan orang yang paling sering dihubungi.


12. Android 5.0 (Lollipop)

    Android 5.0 Lollipop atau dikenal dengan nama Android L dirilis pada 25 Juni 2014. Desain antarmukanya menggunakan nama “Material Design.” Desain UI berbasis grid, animasi, dan transisi responsif. Tersedia juga efek pencahayaan dan bayangan pada tampilan agar lebih menarik.


13. Android 6.0 (Marshmallow)

     Versi Android Marshmallow punya skema manajemen daya bernama doze. Skema ini bisa kurangi aktivitas aplikasi di layar belakang agar tidak memakan daya baterai dan kuota. OS ini juga sudah dilengkapi dukungan pengenalan sidik jari untuk buka kunci layar dan otentikasi Play Store.


14. Android 7.0 – 7.1 (Nougat)

    Rilis terakhir resmi dari Android Nougat pada 22 Agustus 2016. Urutan versi Android ke-13 ini punya fitur untuk menampilkan kalibrasi warna, layar zoom, dan beralih aplikasi dengan tekan tombol Recent Apps. Pengguna juga bisa menghapus semua aplikasi di Recent Apps.


15. Android 8.0 – 8.1 (Oreo)

    Dirilis pada Agustus 2017. Project Treble menghadirkan arsitektur modular yang membuatnya lebih mudah dan lebih cepat untuk pembuat hardware untuk menghadirkan pembaruan Android. Android Oreo juga menambahkan opsi untuk menginstal aplikasi dari sumber tidak dikenal. Kinerja Android Oreo diklaim 2x lebih cepat dibanding OS Nougat menurut Google. Untuk keamanan, Oreo punya fitur Google Play Protect untuk mengamankan aplikasi yang ada di toko aplikasi.


16. Android 9 (Pie)

     Pertama kali dirilis pada 6 Agustus 2018. Versi Android ini punya fitur Adaptive Battery yang bisa mengatur pola daya dan aktivitas aplikasi yang menguras baterai. Selain itu, ada juga fitur Adaptive Brightness yang bisa mengatur kecerahan layar untuk menghemat baterai.


17. Android 10 (Android Q)

Dirilis pada 3 September 2019. Sebulan sebelum dirilis, mempunyai fitur Teks Otomatis yang bisa memberi teks pada video atau podcast yang direkam, tanpa harus terhubung ke WiFi atau data seluler. Pengguna juga mendapat saran untuk balas pesan dan tindakan aplikasi langsung dari bar notifikasi.


18. Android 11 (Red Velvet Cake)

     Red Velvet Cake dirilis pada 8 September 2020. OS Android versi ke 11 bisa mengelompokkan aplikasi dalam status notifikasi. Android 11 punya fitur Balon yang bisa membuat Anda melanjutkan percakapan setelah mengakses aplikasi lain. Akses chat kapan saja dan di mana saja lebih mudah. Android versi ini juga punya fitur perekam layar (Screen Recording) bawaan. Ada juga fitur izin satu kali ke apliaksi yang meminta akses.


19. Android 12 (Snow Cone)

    Dirilis perdana pada tanggal 4 Oktober 2021. Versi ini memiliki update besar pada Desain Material disebut sebagai “Material You.” Sistem operasi bisa secara otomatis menghasilkan tema warna untuk menu sistem dan aplikasi. Selain itu versi ini juga dilengkapi dengan fitur  screenshot tampilan web secara utuh atau bergulir. Pengguna juga bisa mencegah aplikasi untuk menggunakan aplikasi dan mikrofon melalui pengaturan cepat.


20. Android 13 (Tiramisu)

    Versi yang satu ini pertama kali diperkenalkan pada 10 Februari 2022.. Android 13 fokus pada penyempurnaan fitur pada Android 12L, meningkatkan privasi, keamanan, dan optimalisasi UI.


    Nah itu sekilas bagaimana android berkembang dari masa kemasa sehingga hadir ke tangan anda. Android sendiri populer di indonesia kisaran tahun 2010 yang kemudian terus menjamur hingga masa artikel ini dibuat. Bahkan di indonesia android dapat mengalahkan ke populeran Iphone di karenakan harga HP yang mengusung OS android relatif murah.

    Yap, Demikianlah sekilas tentang Android studio. Bagaimana apa anda sudah memahami tentang android? 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)