CRUD :PART 1 | Configurasi .ENV untuk Setting Database MySql di Laravel 11

Baringin
By -
0

 



Pendahuluan

    Tidak lengkap rasanya belajar sebuah bahasa pemrograman tampa membahas database. Database merupakan basis tempat dikumpulkannya beberapa yang dapat diolah dan dijadikan informasi. Data tersebut dapat ditambah, dimodif dan ditampilkan kepada user. Metode ini di dalam pemrograman dikenal dengan CRUID ( Cread Read Update dan Delete).

    Laravel sendiri memiliki metode untuk membuat database. Pada laravel 11 terdapat 2 jenis metode pembuatan database. Menggunakan SQlLite dan dengan MySql. Di tutorial ini kita akan menggunakan Mysql karena Mysql sangat banyak di gunakan di indonesia.

    Pembuatan database di Laravel tidak perlu kita buat secara manual atau menggunakan CMD. Laravel sendiri telah menyediakan fitur yang disebut migrasi untuk membuat database. Kita tinggal menggunakan fitur ini saja kedepannya. 

    Sebelum memulai tutorial ini anda terlebih dahulu telah menyiapkan Server local seperti Xampp, Wamp, atau sejenisnya. Disini kita akan menggunakan Laragon sebagai server Local kita. Karena Laragon hadir untuk menyempurnakan Xampp yang sering terjadi error. Bagi anda yang terbiasa menggunakan Xampp tidak ada salah untuk berpindah ke Laragon.

    Laragon sendiri pada saat ini sudah terpasang php 8.1. Namun yang jadi masalah nantinya adalah bahwa laravel 11 menggunakan minimum PHP v-8.2. Nah nanti kita akan membahas bagaimana merubah versi PHP di Laragon.


Envitonment (.ENV)

    File .env (di awali dengan tanda titik) pada Laravel atau framework lain merupakan file konfigurasi yang berisi variabel lingkungan yang digunakan untuk mengatur aplikasi Laravel. File .env merupakan file konfigurasi yang berisi pasangan nilai kunci dari lingkungan variabel. Ini adalah file teks sederhana dengan konvensi penamaan tertentu, “.env,”.

Dalam struktur folder laravel file .env terletak di dalam  root direktori aplikasi Laravel yang akan secara otomatis ter-generate ketika kita berhasil membuat proyek Laravel pada komputer kita.

    Berikut adalah variabel paling penting untuk file .env apa pun di Laravel. Mari kita lihat lebih dekat masing-masingnya:

  • APP_NAME: Variabel ini mendefinisikan nama aplikasi.
  • APP_ENV: Variabel ini menentukan lingkungan tempat aplikasi berjalan. Nilai paling umum untuk variabel ini adalah local, development, staging, dan production.
  • APP_KEY: Variabel ini berisi kunci enkripsi unik yang digunakan untuk mengenkripsi data dalam aplikasi.
  • APP_DEBUG: Variabel ini menentukan apakah akan mengaktifkan debugging dalam aplikasi atau tidak.

    Variabel Ini adalah variabel lingkungan paling dasar yang Anda perlukan dalam file .env. Misalnya, Anda dapat menyetel APP_NAME satu kali dan menggunakannya kapan pun Anda mau. Selain itu, APP_KEY memungkinkan instance Laravel Anda menjadi aman dan unik dalam hal enkripsi dan dekripsi data kapan pun diperlukan.


Install Laragon dan Menjadikan ke PHP v-8.3

    Laragon merupakan Servel local yang menyaingi Xampp sekarang ini. Laragon merupakan aplikasi yang disediakan secara gratis. Anda dapat mendownlod Laragon di halaman berikut :https://laragon.org/download/.   Jadi bagi anda yang belum mempunyai Laragon anda bisa mendownload dan menginstalnya. Namun bagi anda yang bertahan di Xampp pastikan server tersebut menggunakan PHP -v 8.3

    Setelah selesai di download silahkan instal Laragon tersebut dengan cara double klik Aplikasinya dan ikuti petunjuk untuk instalasi. Karena Laragon menggunakan versi PHP v-8.1, maka kita dapat ugrate persi tersebut. Silahkan kunjungi situs berikut: https://www.php.net/downloads.php. Klik link Windosws Download bagi anda yang menggunakan Windows. Pastikan anda mendwonload versi terbaru dari PHP. Kemudian pilih Zip.


    Extrak file tersebut dan copy ke dalam drive C (Jika anda instal di Drive C atau drive lain dimana anda menginstal laragon) pilih Laragon => Bin => PHP dan pastekan file php tadi di dalam folder php.

    Sekarang jalankan Laragon, dan klik kanan pada halaman laragon tersebut pilih PHP => Version => php-8.3.8 (Versi PHP yang anda download tadi).



    Oke sekarang kita sudah siap untuk memulai menggunakan Laragon. Silahkan anda klik tombol Start All pada sudut kiri bawah halaman laragon untuk memulai menjalankan Laragon. Pastikan Apache dan MySql muncul di halaman larago. 


    

    Jika sudah berarti anda sudah sukses menjalankan Laragon. Selanjutnya kita akan mendownload Laravel. Namun sebelum kita download pastikan anda sudah mempunyai text editor. Disini kita menggunakan VsCode sebagai text editor. Silahkan buka Text Editor anda. Dari text Editor tersebut anda buka menu File => Open Folder. Cari folder www di C/: Laragon/www kemudian klik Select Folder.

    Jika anda menggunakan Command Prompt anda dapat akses dengan masuk ke halaman C/: Laragon/www .

    Kita akan membuat sebuah projek laravel yang akan kita beri nama latihanLaravel yang disimpan di dalam folder www. Sekarang buka menu Terminal => New Termina dan ketikkan perintah berikut pada halaman terminal di VsCode atau CMD:

 composer create-project laravel/laravel latihanLaravel

    Tekan Enter dan tunggu sampai proses download selesai


    Jika sudah silahkan ketikkan perintah berikut diterminal:

    

    cd latihanLaravel

    Tekan Enter. Kemudian jalankan serve dengan mengetikkan perintah berikut di terminal

php artisan serve

Tekan Enter hingga tampil seperti berikut


    Buka browser anda dan ketikkan perintah berikut di URL: http://127.0.0.1.8000] Jika semuanya lancar maka akan tampil halaman Laravel seperti berikut:

    

Sampai disini kita sudah siap mendownload dan menjalankan Laravel. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi untuk mengkoneksikan ke database.



Konfigurasi Database di .env

    Setelah selesai mengunduh dan memasang laravel di PC selanjutnya kita akan membuat database. Database ini kita beri nama "db_latihanLaravel". Sebelum membuat database kita perlu melakukan settingan pada file .env. File .env ini dapat anda lihat di struktur projek latihanLaravel yang kita buat tadi. Silahkan buka struktrur projek kita dan cari file bernama ".env". Buka file tersebut dan temukan code berikut ini:

DB_CONNECTION=sqlite
# DB_HOST=127.0.0.1
# DB_PORT=3306
# DB_DATABASE=laravel
# DB_USERNAME=root
# DB_PASSWORD=

    Rubahlah code tersebut menjadi code berikut:

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=db_latihanLaravel
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=

    Simpan perubahan yang telah kita buat.

    USername dan passwor pada code diatas merupakan user dan password dari Server local yang anda punya. Anda dapat menyesuaikannya. Karena disini kita menggunakan laragon, maka username adalah root dan password kosong. Sedangkan DB_Connection merupakan jenis database yang kita pakai. Disini kita menggunakan mysql. Selanjutnya DB_Database adalah nama database yang kita buat nantinya.

    Sampai disini kita telah siap melakukan konfigurasi terhadap env di laravel. Selanjutnya kita akan membuat database tersebut menggunakan perintah migrate.

    Migration pada Laravel adalah salah satu fitur yang sangat membantu kita dalam mengembangkan aplikasi Laravel kita. Kita dapat membuat tabel pada database dan mengelola perubahan pada struktur database kita dengan efisien dan mudah.

    Buka kembali terminal baru dengan cara klik menu Terminal => New Terminal dan ketikkan perintah berikut:

php artisan migrate

        Tekan Enter. 

    

    Perintah diatas berguna untuk melakukan migrate database. Jadi secara otomatis laravel akan membuat database sesuai dengan settingan pada file .env. 

    Jika keluar peringatan seperti berikut:

    



        Ketikkan Yes dan kembali Enter. 

    Buka kembali Laragon. Klik tombol Database pada bagian Bawah halaman laragon. Pada jendela yang muncul klik New dan buatlah database dengan nama db_latihanLaravel (Langkah ini bisa saja anda tinggalkan) untuk mudah menemukan database yang telah dibuat tadi.


    
    Double click nama database yang kita buat tadi tadi sehingga akan tampil daftar database yang telah kita buat. Pilih database db_latihanLaravel.


    Database yang kita buat tadi terdapat beberapa tabel yang secara otomatis telah dieksekusi oleh laravel. Kita dapat menambahkan tabel tersebut dengan menggunakan migrate yang akan kita bahas pada tutorial selanjutnya. Jadi tetap ikuti kami.



Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)