Codeigneter 4| PART 3: Struktur Directori dan Konfigurasi ENV

Baringin
By -
0

 Struktur Direktori Codeigniter 4

    Pada materi sebelum kita sudah membahas cara memasang/Install Codeigniter 4 baik install secara online dengan composer atau install secara offline dengan cara langsung mendownload di situs resmi CI4 itu sendiri. Nah, dimateri ini kita akan mempelajara struktur directorinya dan konfigurasi ENV  

    Buka kembali folder projek CI yang telah di install di PC anda. Akan ditemukan beberap folder dan file di projek yang telah anda install. Berikut file dan folder yang terdapat di CI4.


folder ci4

    Struktur direktori Codeigniter 4 memiliki folder yang terdiri dari pada 6 jenis folder. Perhatikan penjelasannya dibawah ini.


Sedangkan file-file yang ada di direktori CI 4 dapat dilihat seperti berikut:

📄 .env, file yang berisi variabel environment
📄 .gitignore adalah file yang berisi daftar nama file dan folder yang akan diabaikan oleh Git.
⚙️ build adalah script untuk mengubah versi codeigniter yang digunakan. Ada versi release (stabil) dan development (labil).
📜 composer.json adalah file JSON yang berisi informasi tentang proyek dan daftar library yang dibutuhkannya. File ini digunakan oleh Composer sebagai acuan.
📜 composer.lock adalah file yang berisi informasi versi dari libraray yang digunakan aplikasi.
©️ license.txt adalah file yang berisi penjelasan tentang lisensi Codeigniter;
📜 phpunit.xml.dist adalah file XML yang berisi konfigurasi untuk PHPunit.
📖 README.md adalah file keterangan tentang codebase CI. Ini biasanya akan dibutuhkan pada repo github atau gitlab.
⚙️ spark adalah program atau script yang berfungsi untuk menjalankan server, generate kode, dll.

    Nah, didalam folder App sendiri terdapat banyak folder dan file. Folder dan fungsinya dapat dilihat seperti berikut:


📁 Config adalah folder yang berisi konfigurasi untuk aplikasi;
📁 Controllers adalah folder yang berisi kode Controller dari aplikasi;
📁 Database adalah folder yang berisi kode untuk migrasi database;
📁 Filters adalah folder yang berisi kode untuk filter atau middleware;
📁 Helpers adalah folder yang berisi kode untuk fungsi-fungsi helper;
📁 Language adalah folder yang berisi kamus bahasa untuk aplikasi;
📁 Libraries adalah folder yang berisi library tambahan untuk aplikasi;
📁 Models adalah folder yang berisi kode untuk model;
📁 ThridParty adalah folder yang berisi library dari pihak ketiga;
📁 Views adalah folder yang berisi kode untuk view;
📜 .htaccess adalah file yang berisi konfigurasi akses untuk web server;
📜 Common.php adalah file yang berisi definisi fungsi untuk menindih fungsi core dari CI.
📜 index.html adalah file placeholder untuk mencegah direct access.

Konfigurasi env /environment

    Nah setelah kita selesai mengenal directory Codeigniter 4 mari kita bahas tentang satu file yang bernama env. File env adalah configurasi yang dapat mempermudah dalam pengaturan pada saat development, testing, production serta konfigurasi database. 

    File ini pada awalnya hanya bernama env. Agar file ini bisa di eksekusi saat projek kita jalankan silahkan ganti nama file tersebut dengan cara menambah ".(titik)" di awal nama file tersebut. Sehingga file yang awalnya bernama "env" berubah menjadi ".env" (dengan di awali tanda titik di awal nama file).

       Selanjutnya buka file .env tersebut dengan TextEditor. Carilah baris kode seperti berikut:

# CI_ENVIRONMENT = productio

   Rubah baris program tersebut menjadi:

 CI_ENVIRONMENT = development 

        Kode tersebut memungkinkan sistim untuk menampilkan kode yang error saat pengembangan. 

    Selanjutnya kita akan menetapkan URL di projek kita. Masih di file .env anda cari baris program seperti berikut:

 #app.baseURL =

Ada 2 jenis perubahan pada kode diatas:

1. Jika anda menjalankan program tampa menggunakan terminal anda dapat menggantinya seperti berikut:

 app.baseURL = 'http://localhost/nama_aplikasi/public/'

   2. Namun jika anda menggunakan terminal maka anda cukup menulis seperti berikut:

 app.baseURL = 'http://localhost:8080'

   

Memanggil Database Dengan ENV

NB: Untuk konfigurasi ini anda di sarankan sudah memiliki database, jika belum anda dapat mengabaikannya langkah ini.   

    Agar sistim bisa memanggil database ada beberapa kode env yang harus kita edit lagi. Masih di file env, silahkan cari code seperti berikut:

 # database.default.hostname = localhost
 # database.default.database = ci4_tes
 # database.default.username = root
 # database.default.password = root
 # database.default.DBDriver = MySQLi
 # database.default.DBPrefix =
 # database.default.port = 3306

Kemudian rubah baris program tersebut menjadi:

 database.default.hostname = localhost
 database.default.database = nama_database
 database.default.username = username_database
 database.default.password = password_database
 database.default.DBDriver = MySQLi
 database.default.DBPrefix =
 database.default.port = 3306

    nama_database sesuai dengan nama database yang anda buat


    Jalankan program anda. Anda dapat menjalankan program dengan mengetikkan php spark serve di terminal. Silahkan di amati perubahan yang terjadi. Anda dapat meninggalkan komentar di kolom komentar jika ada yang ingin anda bagi. Terimakasih


Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)